Bangunan Air Terjun, Taman Babilonia dan Rumah Pohon di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi
Bangunan Air Terjun, Waterfall Building dan Rumah Pohon serta Koleksi Berbagai Tanaman Buah di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi
Rumah Pohon di Taman Buah Mekarsari |
Rute kedua saat berkunjung mengelilingi Taman Buah Mekarsari
Masih terasa manis dan lezatnya Salak Condet dan Salak Pondoh yang menjadi koleksi diantara 23 jenis Salak yang ada di Taman Buah Mekarsari.
Sayangnya, musim buah Kelengkeng juga sudah lewat, sehingga saya tidak bisa menikmati lezatnya buah Lengkeng atau Kelengkeng di Taman Buah Mekarsari.
Sayangnya saat saya berkunjung, setelah berakhirnya musim managga. Sehingga tidak ada satupun mangga yang berbuah.
Identifikasi dan mapping pohon untuk memudahkan proses pemeliharaan dan sensus.
Rute kedua Berkunjung ke Taman Buah Mekarsari |
Rute perjalanan cerita ke 2 ini seperti tertera di peta.
Sisi lain Rumah Pohon di Taman Buah Mekarsari |
Perjalanan dari menikmati uniknya Salacca affinias yang bentuknya unik dan warnanya indah dilanjutkan dengan menyusuri jalanan yang masih lengang.
Buah Salacca affinis di Wahana Salak Taman Buah Mekarsari |
Masih terasa manis dan lezatnya Salak Condet dan Salak Pondoh yang menjadi koleksi diantara 23 jenis Salak yang ada di Taman Buah Mekarsari.
Sebenarnya di sebelah Wahana Salak ada kebun buah Durian tetapi belum berbuah.
Di depan Wahana Salak, saya sempat mengbadikan Palem Botol, Hyophorbe lagenicaulis yang sedang berbuah lebat, artinya memang kondisi tanah dan iklim di Taman Buah Mekarsari memang cocok untuk pertumbuhan jenis palem hias ini.
Setelah mengbadikan Palem Botol, saya pun melanjutkan perjalanan dengan mengikut petunjuk arah Drive thru.
Baca juga :
Jajaran pohon Kelengkeng Dimocarpus longan di Kebun Taman Buah Mekarsari yang cukup rapi dan sehat.
Kelengkeng Dimocarpus longan di Kebun Taman Buah Mekarsari |
Pohon pohon dirawat meskipun kondisi pengunjung sangat sedikit.
Memasuki area Kebun Buah Cempedak dan Nangkadak Artocarpus integer
Kebun Buah Cempedak dan Nangkadak alias Nangka Cempedak terlihat pohon yang dipenuhi buah dan sebagian sudah ada yang gugur dan busuk.
Kalau melihat musim dan iklim, saat kunjungan adalah pertengahan musim hujan sehingga dugaan buah kosong atau gugur karena pertumbuhan buah yang tidak normal. Beberapa tanaman Nangkadak memnag tidak mengenal musim dan kapan pun bisa berbuah.
Mengikuti aroma yang semerbak, sayapun memasuki areal Kebun Buah Nangkadak dan melihat secara dekat kondisi buah yang sepertinya memang sudah matang dan siap dikonsumsi.
Buah memenuhi bagian bawah batang dan bagian atas tanaman Nangkadak, membuat air liur menetes ingin mencobanya. Tapi, peraturan tetap peraturan, karena memang dilarang asal memetik buah yang ada di lingkup Taman Buah Mekarsari kecuali masuk dalam tour.
Memasuki area Kebun Buah Mangga, Mangifera indica
Di area ini ditandai dengan simbol buah mangga yang ukurannya cukup besar dan posisinya di tengah tengah kebun mangga.
Mangga, Mangifera indicadi Kebun Taman Buah Mekarsari |
Sayangnya saat saya berkunjung, setelah berakhirnya musim managga. Sehingga tidak ada satupun mangga yang berbuah.
Yang tampak adalah Kebun Mangga dengan model pemangkasan yang baik dan rapi.
Area Kebun Mangga ditumbuhi pohon mangga dengan umur koleksi lebih dari 10 tahun. batang batang kokoh dan diberi label penanda yang mengidentifikasikan tahun tanam, jenis dan kode tertentu ayng ditempelkan di batang.
Identitas Mangga, Mangifera indicadi Kebun Taman Buah Mekarsari |
Identifikasi dan mapping pohon untuk memudahkan proses pemeliharaan dan sensus.
Memasuki area Kebun Buah Belimbing, Averrhoa carambola
Berikutnya memasuki kebun Buah Belimbing yang tertata rapi. Kalau melihat susunan tanaman, sepertinya sudah dipetakan sesuai varietas.
Beberapa pohon terlihat buahnya dibungkus menggunakan kertas karbon supaya tidak terserang lalat buah alias Drosophylla melanogaster.
Perkebunan Belimbing, Averrhoa carambola di Kebun Taman Buah Mekarsari |
Buahnya Belimbing bakal lebat dan menurut info, dalam 1 bulan ke depan, beberapa buah Belimbing sudah mulai bisa dipanen.
Tampak di beberapa sisi, diberi pagar dari shade net supaya tidak dimasuki pengunjung yang tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya saya pun terus mengikuti petunjuk Drive thru yang terpampang dengan jelas. Saya mengikuti arah menuju ke Danau.
Sepertinya sisi lokasi kebun buah yang mirip daun pertama sudah dikeliiingi dan sudah keluar ke areal lokasi yang berbeda.
Kalau saat datang saya hanya bis berfoto dan menyaksikan taman Air Terjun Babilonia dari kejauhan, sekarang saya bisa berpose tepat di depan Taman Babilonia
Sempat berkeliling di Bangunan Air Terjun atau Water fall Building yang suasananya sebenarnya terlihat agak seram, mungkin karena sudah jarang di kunjungi.
Tampak patung kura kura yang cukup besar terlihat mendampingi hadirnya sang Air terjun.
Saat 2 tahun lalu, bangunan taman babilonia atau air terjun ini sangat indah dan menjadi ikon di Taman Buah Mekarsari. Suara gemuruh dan derasnya air yang mengalir diantara tangga tangga bangunan menjadikan suasana menjadi natural dan berasa dinginnya air yang memercik ke muka saat di bawahnya.
Setelah puas menikmati indahnya air terjun, saya pun melanjutkan perjalanan mengikuti jalur Drive Thru.
Tujuan berikutnya adalah Kebun Tanaman Langka.
Di persimpangan jalan, terdapat plang yang menunjukkan informasi mengenai Kebun Tanaman Langka. Dari jalan belok ke kanan dan di depan terdapat kebun buah tanaman Sawo Kecik yang terawat rapi.
85 meter dari persimpangan, terdapat koleksi tanaman kaktus dan kurma, berikutnya tanaman tanaman yang beberapa papan informasinya sudah hilang. Saya sempat memfoto tanaman Lontar atau Siwalan Borassus flabellifer .
Berikutnya tanaman kolang kaling Arenga pinnata.
Selanjutnya tanaman yang saya belum tahu namanya dan belum terindetifikasi.
Di area tanaman langka, saya memutari areal hingga bagian belakang dan kembali bertemu dengan jalur ke arah Rumah Pohon.
Rumah Pohon yang berada di Greenland Zone menyediakan penginapan yang bisa disewa dan saya dapat informasi kalau pernah ada wisata malam menginap di rumah pohon. Saya perhatikan ada beberapa rumah pohon yang bisa disewakan dan di depannya terdapat teras untuk bersantai.
Pohon Saga, Adenanthera pavonina,, Koleksi Tanaman di Kebun Taman Buah Mekarsari |
Di bagian depan, terdapat kantor yang mempersiapkan kebutuhan tamu tamu yang menginap di rumah pohon. Memang sejak wabag Covid.19, jarang sekali tamu yang menginap.
Halaman depan rumah pohon dpenuhi oleh tanaman pohon Saga, Adenanthera pavonina, yang tumbuh subur dan sedang berbunga lebat.
Yang menarik, di halaman kantor Rumah Pohon, terdapat pohon Bunga Kantil atau Cempaka, Magnolia champaca dan masih tercium aroma wanginya yang luar biasa kuat. Saya bayangkan, jika saya menginap di Rumah Pohon ini dan saat malam, aroma bunga Kantil tercium diantara sunyi dan senyapnya suasana. hm..hm...
Sampai disini dulu cerita perjalanan rute kedua saat mengunjungi Taman Buah Mekarsari di saat Pandemi Covid 19 dan tunggu cerita rute ketiga berikutnya.
Ikuti dan Baca cerita berikutnya,
Water zone dan Countryside di Taman Buah Mekarsari, Liburan yang memanjakan Keluarga
Wisata Air, Dragon Boat, Salah satu unggulan Taman BUah Mekarsari |
0 Response to "Bangunan Air Terjun, Taman Babilonia dan Rumah Pohon di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.