PASAR RAWA LUMBU MENJELANG IDUL FITRI 1442 H
Seri Cerita Bebas
PASAR RAWA LUMBU MENJELANG IDUL FITRI 1442 H
Pedagang Ketupat, pasar Rawa Lumbu |
12 Mei 2021
Berangan angan memasak Ketupat alias Kupat, Opor Ayam dan Sambal Goreng Hati Ampela serta sayur Lodeh Labu Siap, membuat kami berencana belanja ke Pasar Rawa Lumbu.
Pasar Rawa Lumbu yang ramai |
Pasar Rawa Lumbu, merupakan pasar yang terdekat dan sering kami kunjungi saat kami akan memasak untuk menu khusus.
Ayo kita belanja Nduk |
Biasanya cukup di seputar perumahan Kemang Pratama 5, Bekasi, yang saat menjelang Idul Fitri sudah banyak yang libur. Entah pulang kampung atau sekedar beristirahat, karena saat ini memang pandemi Covid, sehingga banyak larangan dan himbauan untuk tidak pulang kampung.
Baca juga ;
06.42 WIB
Pasar Rawa Lumbu sudah ramai dan untungnya kami mendapatkan tempat parkir yang strategis.
Saya pun mempersiapkan kamera andalan saya,karena sebenarnya keikutsertaan saya ke Pasar Rawa Lumbu, selain untuk membantu membawakan barang belanjaan Sang Pujaan Hati, sekaligus menyalurkan hobby fotografi saya.
Pedagang selongsong ketupat |
Foto pertama adalah suasana pedangan Ketupat yang berjajar di Jembatan 0 Rawa Lumbu. Dengan semangat, para pedagang bungkus ketupat menawarkan dagangan mereka kepada para pengunjung pasar yang melintas.
Setelah membeli Selongsong Ketupat sekitar Rp. 20.000 per 10 selongsong atau Rp. 2000,- per selongsong, selanjutnya kami pun melanjutkan memasuki Pasar rawa Lumbu melintas pedagang bunga yang juga ramai pembeli.
Pedagang bunga juga kebanjiran pembeli |
Sepertinya, selain memasak ketupat dan opor, mereka juga ingin rumahnya wangi dan indah dihiasi aneka bunga.
Beberapa kali saya memotret pembeli bunga yang asyik memilih dan menawar bunga pilihan mereka.
Berikutnya mengikuti Sang ratu membeli bumbu bumbu yang diperlukan untuk memasak opor dan sayur lodeh labu.
Sambil memilih, Sang Pujaan hati melirik kanan kiri mencari kelapa, untuk keperluan santan.
Ada 3 atau 4 penjual kelapa yang juga sangat sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti. masing masing pedagang sengaja saya abadikan, karena memang saya sangat suka dengan gaya mereka melayani pembeli.
Sang Pujaan hati sedang belanja sayuran |
Saat Sang Nyonya sibuk berbelanja, saya pun berekelilng mencari obyek untuk difoto. Mulai dari pedagang ayam, penjaga parkir yang kesenangan karena banyaknya pengunjung, pengunjung yang asyik melamun, pengunjung yang menunggu suami atau istrinya yang sedang berbelanja, pembeli ayam dan pedagang ikan serta lain lain orang yang ada di Pasar Rawa Lumbu.
Pedagang Ayam di Los Ayam |
Di Los pedagang ayam, pengunjung sangat ramai dan suara berebut membeli ayam yang beberapa sudah kehabisan. Persediaan Hati dan Ampela ludes dibeli pedagang opor dan bubur ayam.
Beli Ayam Kampung apa Ayam Pedaging ya |
Dari 10 pedagang ayam, tidak ada 1 pun yang menyisakan pasangan Hati dan Ampela. Ternyata, kami malah dapat di Pasar Swalayan di Kemang Pratama, tetapi dengan harga sedikit lebih mahal meskipun tidak terlalu beda, hanya selisih Rp. 1500 per kg nya.
Alhamdulillah jadi juga masak opor ayam |
Pedagang sayur labu siam sangat kreatif, mereka menjual labu siam yang sudah di potong potong sesuai pesanan pelanggan. Mau potongan besar, sedang atau kecil.
Ayo dipilih dipilih |
Berikut ini hasil foto foto yang mungkin anda tertarik.
Ayo segera pulang dan masak Opor yo Bu |
Lumayan, kata Bapak Tukang parkir Pasar Rawa Lumbu |
Pedagang Lontong yang bersemangat di Pasar Rawa Lumbu |
Pedagang bakso dan tahu juga kebanjiran Pelanggan |
Kita Tunggu bapak mu ya nak |
Pedagang ikan juga kebanjiran Pembeli |
Pedagang Bumbu Dapur sibuk melayani pembeli |
Cepetan Bu, pengin segera masak |
Pedagang Sayuran juga ramai pembeli |
Iki piro Bu |
0 Response to "PASAR RAWA LUMBU MENJELANG IDUL FITRI 1442 H "
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.