Taman Margasatwa Ragunan, Kebun Binatang yang Asri dan Berwawasan Lingkungan
Kebun Binatang yang Asri dan Berwawasan Lingkungan
Beberapa hal yang baru terkait proses tata cara berkunjung adalah adanya pendaftaran terlebih dahulu via online alias daring.
Pendaftaran secara online harus dilakukan palinmg tidak sehari sebelum kunjungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang akan mendatangi Margasatwa Ragunan. Memang ada kuota untuk pengunjung selama Pandemi Covid.Berikut Tata cara Pendaftaran Online untuk memenuhi persyaratan Kuota dan merekam data identitas pengunjung. Jika anda akan berkunjung berlima, cukup 1 orang saja yang mendaftar dengan mempersiapkan data Identitas diri yang sudah di foto.
- Buka situs bit.ly/PesantiketTMR.
- Baca syarat dan ketentuan terlebih dahulu. Sebab, di sana tertera informasi seputar jam layanan verifikasi pendaftaran daring, serta jam operasional tempat wisata.
- Pastikan bahwa KTP sudah kamu siapkan untuk mengisi kolom-kolom yang diperlukan.
- Isi email yang akan digunakan, lalu klik “Saya menyetujui syarat dan ketentuan di atas” dan klik “Next”.
- Isi seluruh kolom yang tertera.
- Beberapa di antaranya adalah NIK KTP dan kewajiban untuk mengunggah foto KTP.
- Jika registrasi selesai, anda akan mendapatkan Barcode dan lakukan screenshot.
- Barcode yang sudah disceenshot ini akan dipakai untuk bukti saat akan memasuki loket bahwa kita sudah mendaftar dan memenuhi kuota Taman Margasatwa Ragunan
- Tunjukkan Barcode kepada petugas loket di Taman Margasatwa Ragunan.
Setelah mengisi, nanti akan mendapatkan Barcode seperti berikut :
Barcode tersebut akan ditunjukkan kepada petugas di loket gerbang masuk.Setelah menunjukkan Barcode dan discan oleh petugas,kita akan diminta membayar biaya masuk sesuai peraturan dan tarif dengan menggunakan jack Card.
JackCard bisa dibeli di loket masuk Taman Margasatwa Ragunan, dengan nilai Rp. 35.000.Pembayaran Tiket Masuk menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI Informasi :
- Kartu Jakcard bisa dibeli di semua loket Taman Margasatwa Ragunan
- Topup Saldo minimum Rp. 10,000 ( Maksimal Saldo Kartu Rp. 1,000,000 )
- Topup bisa dilakukan di semua Loket Taman Margasatwa Ragunan, Halte Busway
- Kartu Jakcard bisa digunakan di Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Museum Kota Tua dan Transjakarta.
Dengan Jack card ini nantinya kita bisa memasuki wahana wahana yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.
Kita akan mendapatkan bukti pembayaran tiket dan karcis parkir.
- Dewasa Rp. 4.000,-/orang
- Anak-anak Rp. 3.000,-/orang
- Bus besar, truk besar, dan mobil box besar Rp. 15.000,-/hari
- Bus kecil, Truk kecil, mobil box kecil, dan pick up besar Rp. 12.500,-/hari
- Mobil sedan, minibus/sejenis, termasuk dalam bentuk pickup kecil Rp. 6.000,-/hari
- Sepeda motor, dan kendaraan roda tiga Rp. 3.000,-/hari
- Sepeda Rp. 1.000,-/hari
Parkir mobil tersedia sangat luas dan berada di samping Bus Trans Bus way Ragunan. jadi untuk teman teman yang naik kendaraan umum, naik saja Bus Trans Bus Way yang tujuan Ragunan.
Di saat Pandemi, pintu gerbang yang dibuka hanya Pintu Gerbang Utama di jalan
Jl. Harsono RM. No. 1, Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12550 Indonesia
Tel. (021) 7884 7114 // Fax. (021) 780 5280
Email : ragunanzoo@jakarta.go.id
Kalau anda akan menggunakan Google Maps, ketik saja Pintu Gerbang Utama Taman Margasatwa Ragunan, jangan asal klik Ragunan, karena ada beberapa titik yang nantinya akan menyesatkan.
Setelah semua beres, saatnya memasuki Gerbang Taman Margasatwa Ragunan. Pengunjung yang masuk akan diukur suhunya , dan jika dibawah 37 derajat celcius boleh masuk Taman Margasatwa.
Selanjutnya dengan Kartu Jak Card, tap di mesin counter dan pintu otomatis akan membuka.
Dan...akhirnya saya bisa masuk melintas gerbang dan berada di dalam Taman Margasatwa Ragunan.
Pintu Gerbang Utama dan Pintu Utara. Tap kartu Jak Card saat memasuki Taman margasatwa Ragunan |
Saya pun langsung mendokumentasikan peta dan petunjuk arah yang terpampang.
Selamat datang di Taman Margasatwa Ragunan. Sebuah taman margasatwa dengan areal seluas 147 hektar dan berpenghuni lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon membuat suasana lingkungannya sejuk dan nyaman.
Menjadi ruang terbuka hijau yang ikut menyegarkan suasana udara Jakarta dan sekaligus menjadi paru paru kota jakarta dengan berbagai tanaman dan pepohonan yang indah dan langka serta berusia tua yang patut dilestarikan.
Lahannnya tertata dan terbangun serta sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas kota Jakarta.
Pengunjung akan disambut dengan Himbauan Protokol Covid dan harus siap mengarungi luas dan indahnya Taman Margasatwa Ragunan.
Berikutnya adalah Peta Taman margasatwa Ragunan atau Kebun Binatang Ragunan alias Ragunan Zoo
Selanjutnya kita akan disuguhkan Sejarah Singkat Taman Margasatwa Ragunan.
- Tahun 1864, Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 di Batavia ( kini Jakarta ) dengan nama “Planten en Dierentuin” ini pertama kali di kelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia ). Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di Jalan Cikini Raya No 73 yang di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia.
- Tahun 1949, Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1949 namanya di ubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa. Pada tahun 1964. Pada masa Gubernur DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya no 73 Ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. , Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan , Pasar Minggu. Jaraknya kira-kira 20 Km dari pusat kota. Kepindahan dari Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini.
- Tahun 1966, Kebun Binatang Ragunan dibuka secara resmi pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI ( Daerah Khusus Ibukota ) Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin dengan nama Taman Margasatwa Ragunan.
- Tahun 1974, Pada tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun direktur pertama waktu itu.
- Tahun 1983, Pada tahun 1983 berubah namanya menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan
- Tahun 2001, Pada tahun 2001 berubah lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan
- Tahun 2009, Tahun 2009 berubah menjadi UPT ( Unit Pelayanan Teknis ) Taman Margasatwa Ragunan.
- Tahun 2010, Pada tahun 2010 namanya berubah menjadi BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini luas Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 Hektar dengan koleksi satwa 2101 ekor satwa dari 220 spesies.
- Tahun 2015, Pada Tahun 2015 BLUD Taman Margasatwa Ragunan berubah namanya menjadi Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Sejarah Taman margasatwa Ragunan |
Pada masa Gubernur DCI Jakarta Dr. dr. Soemarmo dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan kawasan dari Kebun Binatang Cikini selanjutnya dijadikan Proyek taman Margasatwa dan pada tahun 1974 menjadi Kebun Binatan Ragunan di bawah pimpina Direktur pertama Mr. Benjamin Galstaun. Sesuai visi TMR yaitu mewujudkan Taman margasatwa Ragunan yang sejajar dengan Kebun Binatang di kota kota besar di negara maju danb dihuni oleh satwa yang sejahtera seerta misi yang diemban Taman Margasatwa Ragunan sampai saat ini adalah Konservasi, Pendidikan, Penelitian dan Rekreasi alam, disamping fungsi lainnya sebagai ruang terbuka hijau, daerah resapan air dan paru paru kota.
Seiring perkembangannya saat ini Taman margasatwa Ragunan berada di dalam kawaan seluar lebih kurang 147 ha dan dihuni oleh lebih dari 2138 ekor satwa langka dan eksotik dan ditumbuhi sekitar 19000 pepohonan. Sejak ragunan diresmikan telag dipimpin oleh 14 Direktur yaitu:
- Mr. Benjamin Galstaun 1964 - 1982
- Drh. Sumarno 1982 - 1984
- Drs. Jama Usman 1984 - 1986
- Drs. Linus Simanjuntak 1986 - 1993
- Ir. Atje Salfifi 1993 - 1996
- Drh Ismianto 1997 - 2003
- Drh Edy Setiarto MS 2003 - 2004
- Drh Sri Mulyonmo 2004 - 2008
- Drh Enny Pudjiwati 2009 - 2012
- Ir. Marsawitri Gumay 2012 - 2-15
- Drh. bambang Triana 2015 - 2016
- Dina Himawati Se. M.Si 2016 - 2018
- Ir. Widodo 2019 - 2020
- Drh Endah Rumiyati M.Si.M 2021
Tersedia Peta yang sangat informatif mengenai Taman Margasatwa Ragunan dan baiknya anda sebelum berkeliling menentukan terlebih dahulu tujuan anda.
Perjalanan panjang 147 ha, akan menentukan stamina anda.
Sejarah Taman Margasatwa Ragunan juga dibuat papan informasi sehingga pengunjung bisa mengetahui sejarah dari awal hingga sekarang.
Peta Sebaran Binatang di Taman Margasatwa Ragunan |
Berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan berarti memasuki sebuah hutan tropis mini, di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang memiliki nilai konservasi tinggi dan menyimpan harapan untuk masa depan.
Sebuah kebun binatang modern menampilkan suatu system ekologi yang lengkap yang bias menjadi satu sumber ilmu pengetahuan yang akan mengawali langkah pelestarian kehidupan alam liar. Singkatnya, kebuna binatang adalah “Kapal Nuh” kita dalam menghadapi bencana dan kerusakan alam yang akhir-akhir ini sering terjadi. Bila nanti sudah tidak ada lagi hutan di bumi ini, paling tidak masih ada contoh-contoh makhluk yang menakjubkan ini di kebun binatang, entah itu telah berwujud satwa ataupun masih berbentuk embrio, sel atau DNA.
Papan Informasi yang jelas menunjukkan koleksi Fauna dan tujuan anda |
Tersedia penyewaan sepeda yang dapat dipakai untuk berkeliling di dalam Taman Margasatwa Ragunan
Tempat Penyewaan Sepeda sebagai fasilitas Taman Margasatwa Ragunan |
Visi
Menjadikan Taman Margasatwa Ragunan seperti Kebun Binatang di Negara Maju yang dihuni oleh satwa-satwa yang sejahtera.
Misi
- Meningkatkan kualitas kesejahteraan satwa
- Meningkatkan kualitas pendidikan lingkungan
- Meningkatkan hubungan ilmiah dengan universitas, instansiterkait, dan lembaga konservasi
- Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
- Meningkatkan hubungan antar Lembaga Konservasi di dalam dan luar negeri melalui program tukar menukar satwa;
- Meningkatkan kualitas pelayanan pengunjung;
- Meningkatkan cinta satwa kepada masyarakat.
Jalur pedestrian yang rapi dan indah |
Taman Margasatwa Ragunan di daerah Pasar Minggu, sekitar 20 km dari pusat kota Jakarta, Ia berada di ketinggian 50 m di atas permukaan laut dengan curah hujan 2300 mm, suhu 27 ° C dan kelembapan 60 %. Taman Margasatwa Ragunan berdiri di atas tanah latosol merah seluas 147 hektar.
Berada di areal tanah yang subur sehingga pepohonan tumbuh asri dan kokoh serta tanaman hias baik hias daun maupun hias bunga juga indah.
Dulunya, daerah ragunan teruatama di jalan Harsono RM merupakan daerah penjual bibit tanaman karena juga berdekatan dengan Departemen Pertanian.
Pepohonan dan tanaman yang segar dan asri. |
Berbagai fasilitas ada di Taman Margasatwa Ragunan
- Berbagai koleksi Fauna dan Flora dengan fauna ada berbagai koleksi Mamalia, Aves atau Burung, Reptilia, dan Pisece atau ikan
- Taman Satwa Anak
- Pusat Primata Schmutzer
- Pusat Informasi Satwa
- Taman Rekreasi
- Taman Refleksi
- Depot dan warung makan
- Kios Penjualan Souvenir
- Kendaraan berupa Bis kecil yang dapat mengantar anda ke tujuan tertentu
Saya akan mengabadikan apa yang saya lewati dan memang belum semua dari koleksi Taman Margasatwa Ragunan saya kunjungi.
Saya mengikuti jalur jalan dan mengabadikan Pelikan Timor alias Autralian Pelican, Pelecanus conspicillatus yang sedang berkumpul menunggu makanan.
Pelikan Timor, Austalian peican, Pelecanus conspicillatus |
Petugas memberikan hampir 3 keranjang ikan yang sepertinya ikan nila, emas dan ikan mujahir.
Petugas susah payah menyiapkan makanan Burung Pelikan |
Burung Pelikan berebut makanan yang disediakan petugas |
Setelah mendokumentasikan Burung Pelikan, di sebelah kanan ada wahana
Taman Satwa Anak, Children Zoo |
Sambil melintas taman satwa anak, saya mengagumi kerapian dan kebersihan Taman Margasatwa Ragunan. s
Pedestrian yang rapi dan bersih di Taman Margasatwa Ragunan |
Larangan membuang sampah sembarangan dan denda 500.000 |
Kijang Mas, Indian Muntjac, Muntiacus muntjak |
Kijang Mas, Indian Muntjak, Muntiacus muntjack |
Kijang Mas adalah Mamalia asli Indonesia yang sudah mulai kritis keberadannya.
Papan Informasi Satwa berhuruf Braille untuk Penyandang Tuna Netra |
Rusa Tutul, The Chital, Axis Axis |
Berikutnya adalah Rusa Tutul alias The Chital, Axis axis. Rusa family Artiodacttyla ini ditempatkan di kandang yang masih rimbun dan seperti habitat aslinya.
Tanaman Widuri atau Calotropis gigantea memenuhi area kandang dan di tengah tengah terdapat pohon untuk berteduh serta rumah rumahan dari bambu.Photographer Pak Yusti dari The Six Boys |
Amatir Photographer, Planter and Forester |
Saya sendiri masih amatir dan terus belajar untuk bisa menghasilkan foto foto yang menarik.
Berikutnya supaya tidak terlalu panjang, untuk foto foto satwa detail yang menarik akan saya sampaikan terpisah.Disini saya akan menceritakan fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.
Pusat Informasi yang ada di Taman Margasatwa Ragunan sangat membantu pengunjung yang akan mencari informasi perihal satwa dan fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.
Pusat Informasi di Taman margasatwa Ragunan |
Taman taman yang ada di Taman Margasatwa Ragunan sangat dirawat dan dipertahankan keasriannya. Beberapa pengunjung terlihat duduk duduk santai di bawah rindangnya pepohonan.
Petugas Menjaga kebersihan taman |
Satwa Orangutan atau Orang Hutan Sumatera, Sumatran Orangutan, menjadi salah satu satwa yang saya tampilkan di foto ini. Satwa yang merupakan Primata asli Indonesia ini sangat lucu dan menarik.
Orangutan Sumatra, Pongo abelii, Sumatran Orangutan |
Tempat favorit saya adalah kandang Aves alias burung dan unggas. Indonesia sangat kaya akan spesies burung. DI Taman margasatwa Ragunan terdapat 3 kandang burung yang berukuran besar dengan aneka spesies burung mulai dari Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur serta beberapa spesies burung impor.
Kandang burung 1 yang ada di dekat kandang orangutan |
Saya menghabiskan waktu sekitar 1 - 2 jam hanya untuk menikmati sekaligus mengabadikan keindahan burung burung ini.
Status burung burung ini sudah langka, dan sekali lagi saya bersyukur masih bisa mmenyaksikan dengan mata kepala sendiri burung burung ini sebelum mereka sangat langka bahkan punah.
Bagi anda yang membutuhkan toilet, hampir di setiap sudut Taman Margasatwa Ragunan tersedia toilet toilet yang bersih, terawat dan airnya mengalir dengan lancar.
Fasilitas toilet di Taman Margasatwa Ragunan |
Kakatua Raja, palm Cockatoo, Probosciger aterrimus |
Kandang Burung 2, berisi koleksi burung kakatua dan Merak serta Ayam Hias |
Suasana di dalam Sangkar Raksasa burung sangat asri dan bersih. Beberapa tempat duduk disediakan bagi pengunjung yang akan istirahat setelah capek berkeliling atau duduk santai sekedar menikmati keindahan burung burung koleksi Taman Margasatwa R.agunan
Koleksi Burung di Taman Margasatwa Ragunan yang cocok untuk rekreasi keluarga. |
Saat berkeliling, saya sangat haus dan lapar karena aktiftitas memotret dan perjalanan keliling yang di jam GPS menunjukkan sudah 6431 langkah. Hampir sekitar 3.6 km kami berkeliling. Pantas saja haus dan lapar mendera.
Saat makan, saya memesan Bakso campur bihun dan Pak Yusti Mie ayam. Menurut saya rasanya enak dan pas di lidah, demikian juga dengan Pak Yusti yang ternyata juga bilang enak.
Bakso campur urat, halus dan besar 1 porsi, Mie ayam 1 porsi, minuman bersoda, teh manis hangat, Air mineral 2 botol, semua dengan hanya Rp. 78.000,-.
Depot makan yang tersedia jika pengunjung memerukan makanan dan minuman, harga terjangkau dan rasanya juga lumayan |
Satu lagi spesies koleksi TMR atau Taman Margasatwa Ragunan yang saya abadikan. Harimau Sumatra, Panthera tigris sumatrae. Terlihat 2 ekor harimau yang terlihat di kandang yang cukup luas.
Harimau Sumatra, Panthera tigris sumatrae, 1 ekor di kandang dan 1 ekor di luar |
Dibatasi parit berisi air dengan ikan ikan yang terlihat sehat. 1 ekor harimau berada di dalam kandang jeruji dan 1 ekor harimau berada di luar kandang dan menjadi obyek foto kami.
Harimau Sumatra, Panthera tigris sumatrae |
Berikutnya koleksi TMR yang berasal dari Afrika yaitu Singa Afrika, The Lion, Panthera leo massaicus. Termasuk mamaliadan raja hutan di afrika.
Koleksi Taman Margasatwa Ragunan, Singa Afrika, Panthera leo massicus |
Koleksi Singa Afrika, Panthera leo massaicus |
Banyak tersedia area untuk bersantai bagi para pengunjung, baik dengan keluarga, rombngan atau dengan pacar.
Taman Rekreasi di Taman Margasatwa Ragunan |
Area terbuka dengan taman taman yang asri ini tersebar di seluruh areal Taman Margasatwa Ragunan.
Lokasinya cukup mudah dicari. Terdapat papan informasi yang besar bergambar Gorila.
Memang di Pusat Primata Schmutzer ada 3 ekor Gorila Dataran Rendah, Western Lowland Gorilla, Gorilla gorilla gorilla yang berasal dari Angola Afrika.
Primata Gorila bernama Kohi, di Pusat Primata Schmutzer |
kalau Anda ingin membeli Souvenir atau oleh oleh dari Taman Margasatwa Ragunan, anda bisa berbelanja di Area Souvenir yang ada di dekat penjual kuliner TMR.
Area Penjualan Souvenir dan oleh oleh |
Area makanan di kawasan TMR |
Sampai disini dulu cerita tentang Taman Margasatwa Ragunan, nanti akan disambung lagi dengan detail dari masing masing Spesies Koleksi Taman Margasatwa Ragunan.
Daftar online utk beli tiket TMR adalah H-1, Jika sampai hari kunjungan belum mendapatkan email konfirmasi, tunjukkan KTP di loket masuk dan bukti screenshot "Terimakasih Telah Mendaftar"
ReplyDeleteBaca artikel detiknews, "Syarat Masuk Ragunan 2022 dan Harga Tiket Masuk, Cek Sebelum Berangkat" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6062246/syarat-masuk-ragunan-2022-dan-harga-tiket-masuk-cek-sebelum-berangkat.