Trekking 3 Curug yang mengesankan, Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng
Silaturahmi dalam Keceriaan, Kegembiraan, Kebersamaan, rekreasi dan Olah Raga
Daftar Isi
Informasi Trekking
Trekking ke 3 Curug di Jonggol, Trekking Sentul
Berfoto bersama ABI Trekking di Puncak Cibadak |
Kisah melintas Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng
Silaturami dalam Keceriaan, kegembiraan, kebersamaan, rekreasi dan olah raga
Trekking Tiga Curug di Trekking Sentul
Bertemu lagi dalam suasana yang alam yang cerah dan bersahabat, kami bersilaturahmi dalam trekking yang benar benar membuat kami bergembira.
Kami dari dari ABI Trekking sudah lama ingin melakukan trekking lagi melanjutkan program Trekking Explore yang sudah kami rencanakan sebelumnya.
Pilihan Trekking di sekitar Sentul Trekking memang ada beberapa dan semuanya menarik dan semangat teman teman adalah menjelajah area wisata Gunung Pancar dan sekitarnya.
Berikut beberapa pilihan Rute trekking yang biasanya disiapkan oleh para tour guide:
1. Gunung Pancar - Leuwi Asih
2. Gunung Pancar - Curug Putri Kencana
3. Gunung Pancar - Curug Cinta
4. Leuwi Asih - Goa Garunggang
5. Leuwi Lieuk - Leuwi Cepet - Curug Cibaliung - Curug Barong - Leuwi Hejo
6. Curug Ciburial - Curug Kembar - Curug hordeng
Semua rute terlihat sangat menarik dan kebetulan dari beberapa pilihan, kami sudah pernah melakukan trekking.
Setelah berembug untuk mencapai mufakat,kami pun sepakat memilih rute no 6, rute Trekking 3 Curug.
Saya sebut rute trekking 3 curug karena memang melewati 3 curug atau 3 air terjun yang informasinya sangat luar biasa indah yaitu Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng.
Peserta trekking kali ini ada 11 orang dengan komposisi ada anak anak dewasa, perempuan tangguh dan beberapa laki laki gagah.
Berikut nama nama peserta Treking ke 3 Curug, Curug Hordeng, Curug Kembar dan Curug Ciburial
1. Penyuka Ciblon
2. Landscaper penuh ide
3. Calon IT sukses
4. Calon Dokter Hewan Binatang Buas
5. Sang Photographer Handal
6. Sang Insinyur Ahli berbagai bangunan
7. Pak Komandan yang penuh Dedikasi
8. Pencetus ide dan inovasi
9. Pemikir dan Perencana
10. Pemberi Nasehat dan Petuah
Memang teman teman trekking ini luar biasa dan yakin membuat suasana trekking akan cerah ceria dan penuh tawa.
Baca juga :
Ada yang Photographer handal yang low profile, Ada Pak Komandan yang Instruktur Kebugaran fisik dan penjaga rombongan yang ramah dan baik hati, ada Bu Guru yang sangat pintar menjelaskan kurikulum pendidikan, Ada Tukang Insinyur Pembangun Infratruktur yang sudah tidak diragukan lagi kualtas bangunannya, Ada yang Arsitektur Pertamanan yang pandai merancang taman dan ada yang suka Ciblon alias mandi di sungai.
Berikut profile dari masing masing peserta
Pak Komandan sang pelindung kami, Pak Komandan yang penuh Dedikasi dan selalu waspada
Pak Komandan yang gagah dan tetap semangat |
Eh, fotonya kekecilan ya, berikut foto Pak Komandan yang lebih besar.
Sang Photographer sedang beraksi |
Pak Tukang Insinyur yang sudah membangun berbagai jalan, jembatan dan perumahan dengan kualiatas yang tidak diragukan.
Bu Guru yang penuh nasehat dan petuah untuk peserta trekking
Ibu Photographer yang selalu ceria dan penuh inspirasi, Pencetus ide dan inovasi
Ibu Pak Insinyur yang kalem dan penuh penuh keingintahuan dan Pencetus ide dan inovasi
Sang Ibu Landscaper yang suka menikmati kopi
Sang Mahasiswa calon IT
Sang Mahasiswa calon Dokter Hewan binatang buas
Ok, demikian profil kami yang akan melakukan trekking kali ini.
Eh saya belum ya. Saya sendiri peserta yang suka ciblon alias mandi di Sungai dan menjadi kurir untuk teman teman peserta trekking.
Peserta yang suka Ciblon |
Tugas saya membersihkan area jalan yang akan dilewati teman teman saat akan melintas jalur trekking.
Selain itu juga bertugas untuk menjelaskan jika ada pertanyaan dari teman teman tentang tanaman.
Baca juga :
Trekking 3 Curug dalam cerita Singkat
Ringkasan Trek perjalanan sekitar 8 km dan tanjakan tiada membuat kami gentar, bahkan masih ada yang tertawa tawa sambil berlari menaiki tanjakan.
Lintasan yang kami lalui memang berbeda beda dan menyajikan panorama dan pemandangan yang mencuci mata kami dengan kehijauan pepohonan, warna warni bunga yang alami dan bukan ditanam, rindangnya hutan bambu, gemericik air mengalir melintas jembatan kayu dan bebatuan, perkebunan kopi Robusta yang tidak dipangkas dengan baik serta hutan Duabanga moluccana .
Setelah sekian km jalan menanjak, sekitar 70% perjalanan adalah jalan menanjak yang baik untuk melatih tangan menahan berat badan dengan trekking pole, melatih kaki untuk semakin mantap menanjak dan kokoh menjaga keseimbangan serta melatih jantung untuk berdetak mengikuti topografi yang kami lewati dan memberikan paru paru vitamin udara segar yang kita bisa hirup sekaligus mencuci paru paru kita dari udara yang berpolusi dan menggantinya dengan udara pegunungan yang bersih.
Bunyi gemericik air dan suara satwa yang bersahutan, khususnya burung burung yang beriring mengkuti perjalanan kami, juga membuat telinga kami seperti tercuci dari suara suara bising kendaraan dan gunjingan. Suara suara alam seperti menggeser dan membuang suara suara negatif yang mengisi telinga kami sebelumnya.
Pak Komandan Sang Pemberi semangat tiada hentinya bercerita tentang pengalaman beliau berkeliling seluruh Indonesia. Saya sangat bangga bisa berkenalan dengan beliau yang sangat konsisten dengan kesehatan. Terima kasih Pak Komandan.
Bu Guru juga banyak memberi kami petuah dan nasehat. Beliau sudah memiliki cucu dan tetap semangat melibas tanjakan treking. Terima kasih atas nasehatnya Bu.
Perjalanan trekking kami dapat dilihat di foto foto yang terpotret oleh fotografer, memang kami terlihat kecil karena dari kejauhan.
Lokasi Trekking 3 Curug
Lokasi Trekking 3 Curug yaitu Curug Ciburial, Curug Kembar dan Curug Hordeng. Lokasi Curug ada di di kawasan Jonggol, Cibadak, Suka Makmur Kabupaten Bogor.Curug Ciburial |
Curug Curug yang memang layak dikunjungi karena keindahan alamnya dan kejernihan airnya.
Menjadi salah satu tujuan wisata atau tourist destination yang lokasinya sangat dekat dari ibukota dan tidak terlalu macet.
Area ini lebih dikenal dengan Trekking Sentul atau tracking Sentul dan memiliki lebih dari 15 Curug.
Baca juga :
Rute Trekking 3 Curug
Setelah mendapat informasi dari Mas tour Guide, berikut rencana rute trekking dan Titik kumpul dan Titik Star saat trekking 3 curug
Saya berangkat dari rumah di daerah Bekasi sekitar pukul 05.30 dan memasuki area sentul sekitar pukul 06.00.
Mampir sebentar membeli sarapan berupa Nasi Kuning, dan tradisi ini untuk yang ketiga kalinya.
Menu Nasi Kuning dan Aneka lauknya, Mantap, harga merakyat, rasa nggak kalah nikmat |
Saya sangat cocok dengan nasi kuning yang dijual di dalam mobil yang menunya juga beraneka ragam.
Slogan yang tertulis di sapnduk yang dipasang di Mobil Carry berwarna merah, sangat menarik.
Harga Merakyat, rasa Nggak Kalah Nikmat.
Bersama kang Ukas di titik Kumpul |
Titik Kumpul
Titik Kumpul, untuk posisi titik kumpul disepakati di area parkir Jungle Land.
Saat hari H, yaitu tanggal 9 Januari 2022, saya dan keluarga datang pertama di titik kumpul setelah membeli sarapan Nasi Kuning di perjalanan.
Anggota Trekking 3 Curug Sudah lengkap di Titik Kumpul |
Berikutnya Pak photograper dan nyonya yang menjadi nomor 2 sampai di titik kumpul
Disusul oleh Pak Komandan dengan Bu Guru yang datang rombongan nomor 3 di titik kumpul
Setelah itu Pak Insinyur Bangunan yang juga bersama istri, menjadi rombongan no 4 yang sampai di titik kumpul, padahal beliau sebenarnya sudah sampai lebih dahulu tetapi beliau menunggu di titik kumpul trekking sebelumnya yang lokasi kumpul sedikit bergeser.
Titik Start
Dari titik kumpul, kami melanjutkan perjalanan menuju titik start yang posisinya sekitar 11 km dari titik kumpul. Posisi titik start berada di ketinggian.
Titik Start Perjalanan Trekking 3 Curug |
Oke, berikutnya lanjut ke perjalanan trekking.
Biaya Trekking 3 Curug
Eh iya, sebelum lupa, untuk Trekking 3 Curug ini, kami budgetkan sekitar 200 k per orang termasuk paket makan siang, trekking pole, minum, snack dan persiapan jas hujan serta 2 orang guide.
Saya mendapat info banyak yang lebih murah dan lebih mahal, tapi saya atau kami yakin untuk cost ini sudah cukup layak dan wajar dengan rute pilihan yang paling menarik.
Perjalanan Trekking
Trip trekking kali ini membuat segar, rileks dan menjadi lapang baik jiwa dan raga kami.
Sebelum start trekking, kami terlebih dahulu dibriefing oleh team guide dan masing masing diberikan trekking pole sebagai alat yang diperluka untuk penjaga keseimbangan.
Briefing oleh team guide sebelum memulai trekking |
Kami berdoa terlebih dahulu dan dilanjutkan stretching alias peregangan supaya tidak ada kaget dengan perjalanan.
Stretching atau peregagangan otot sebelum memulai trekking dipimpin oleh Pak Komandan |
Setelah semua siap, kami pun memulai perjalanan trekking yang rencananya akan menempuh jarak sekitar 7 - 8 km.
Rute pertama melintas kebun masyarakat yang sepertinya akan ditanami dan masih progres pembersihan lahan.
Sepanjang perjalanan, tiada hentinya kami tertawa dan bersendau gurau, saling bergantian kami memperkenalkan diri dan bercerita tentang pengalaman masing masing.
Tanjankan pertama, simpang Gunung Kuta yang mampu dilalui oleh teman teman dengan mudah |
Tanjakan pertama adalah jalan berbatu yang arah kiri mengarah ke pendakian Gunung Kuta.
Beristirahat dan berfoto pastinya dengan pemandangan alam yang luar biasa |
Di ujung tanjakan yang sudah kami lintasi, kami berfoto sejenak dengan latar belakang pemandangan alam yang menakjubkan.
Ucapan kekaguman akan keindahan alam tidak hanya dari saaja saja, tetapi dari seluruh peserta Treking 3 Curug ini.
Berikutnya kami melintas area berpagar yang bertuliskan Duabanga Ecopark.
Melintas Duabanga Ecopark |
Pohon Benuang laki, disebut pula magas, sawik, dan binuang laki adalah tumbuhan pohon yang digunakan sebagai bahan baku kayu lapis atau plywood dan digunakan pula sebagai bahan konstruksi.
Latar belakang Pohon Benuang Laki atau Duabanga moluccana di Duabanga Ecopark |
Pohon Duabanga moluccana atau pohon Benuang laki merupakan pohon yang tinggi yang umumnya mencapai sekitar 45 m, dengan diameter sekitar 150 cm.
Batangnya tegak, lurus, bulat torak, tidak berbanir, dengan panjang bebas cabang mencapai sekitar 25 m. Kulit batang berwarna abu-abu sedikit coklat, beralur dangkal, sedikit mengelupas.
Keindahan pertumbuhan Pohon Benuang Laki, Duabanga molucana |
Di arah trekking perjalanan kami, pohon pohon Duabanga ini terlihat tumbuh lurus dan tinggi bebas cabangnya bisa mencapai 30 meter, bayangkan. keren khan.
Tampak pertumbuhan Pohon Duabanga moluccana atau Benuang Laki yang tumbuh lurus dan hampir tidak bercabang |
Benuang laki umumnya tumbuh di hutan primer sepanjang sungai dan utama dalam belukar dan tumbuh juga di lereng-lereng gunung pada tanah liat dan tanah berpasir serta tumbuh pula di kawasan yang tidak terurus dan rawa-rawa
Berikutnya kami sampai di tanah terbuka yang mirip tanah lapang dan di bagian ujungnya ada batu besar yang sepertinya sengaja dipasang untuk kami berfoto.
Berfoto di Batu Bertuah yang berada di tengah Duabanga Ecopark |
Di area ini terdapat toilet yang sangat bersih untuk ukuran di dalam hutan dan sangat terawat.
Berikutnya kami melihat ada rumah penjaga area hutan yang cukup asri dan berada di ketinggian sekitar 56 meter, sepertinya spot yang sangat ideal untuk berfoto, dan cekrek, kami pun berfoto di tangga tanah yang tersusun menuju pondok tersebut.
|
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan masih memasuki area hutan Pohon Duabanga moluccana.
Memasuki area hutan pohon Duabanga moluccana |
Di area hutan Duabanga moluccana ini terdapat banyak tanaman Kopi Robusta yang tumbuh tidak dipangkas.
Karena saya sedikit punya pengalaman di tanaman Kopi, saya pun menjelaskan tentang tanaman Kopi, yang kebetulan ditanam di area itu adalah Kopi Robusta.
Kopi Robusta atau dengan nama Latin Coffea canephora atau Coffea robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman
Suara suara satwa penghuni alam asri ini seperti menyambut kedatangan kami. Hembusan angin bertiup sepoy dan membuat hidung kami otomatis menghirup segarnya udara pegunungan yang nilainya tak terhingga ini.
Trekking kali ini benar benar menarik dan memberikan suasana yang berbeda.
Menunjukkan Buah Kopi Robusta kepada kawan kawan |
Tanaman Kopi Robusta memiliki sistem akar yang dangkal dan tumbuh menjadi pohon atau perdu hingga mencapai 10 meter.
Di jalur trekking ini, kebetulan bertemu dan dapat dijadikan contoh tanaman Kopi robusta yang tidak dipangkas sehingga tumbuh hingga 3 - 5 meter dan karena ternaungi oleh Pohon Duabanga moluccana menjadi terlihat mengalami etiolasi. Ruas ruas terbentuk memanjang dan tidak kokoh.
Masa berbunganya tidak teratur dan membutuhkan sekitar 10-11 bulan bagi buahnya untuk masak, hingga menghasilkan biji kopi yang diinginkan.
Nah, karena berada di tempat yang ternaungi, masa berbunga semakin tidak serempak dan terlihat dompolan buah tidak penuh karena proses mekar dan penyerbukan bunga tidak teratur dan tidak bersamaan.
Hal ini tampak dari dompolan buah yang tidak penuh dan sangat jarang jarang.
Buah Kopi Robusta yang tidak optimal karena tidak dipangkas dan naungan terlalu rapat |
Dalam kondisi ideal dan normal, Kopi robusta menghasilkan panen lebih tinggi dibandingkan Kopi jenis arabika, bisa mencapai sekitar 2 - 4 ton per ha, sedangkan Kopi Arabica sekitar 0.6 - 2 ton per ha.
Selain produktifitas lebih tinggi dari Kopi Arabica, kandungan kafein dalam kopi robusta sekitar 2,7% dari kandungan kimia total dan nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan arabika yang mengandung 1,5% saja.
Berpose di tanaman Kopi Robusta |
Keunggulan fisik tanaman Kopi Robusta adalah daya adaptasi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit lebih resisten, khususnya penyakit Karat daun Hemileia vastatrix dibandingkan kopi arabica. Istilah kata Robusta berasal dari kata Robost yang artinya lebih kuat atau lebih tahan.
Rute titian |
Kami juga sempat bertemu dengan aneka bunga liar yang memiliki keindahan bunga yang luar biasa.
Titian, salah satu rute trekking untuk melatih keseimbangan. |
Setelah melintas hutan Duabanga moluccana, kebun Kopi robusta, selanjutnya kami melintas titian kecil yang melintas di atas rawa.
Bergaya di rute trekkng titian muhibah |
Selanjutnya kami rute trekking dengan melewati beberapa aliran sungai kecil yang sangat bening dan bunyi gemericiknya seperti nyanyian alam yang sudah lama tidak kami dengar.
Rute trekking yang sangat asri dan menarik |
Ada sekitar 3 titik aliran sungai kecil yang kami lintasi dan suasana di rute ini mirip di lorong tanaman yang teduh dan asri.
Tanjakan trekking di bawah naungan pohon yang teduh dan asri |
Bersyukur kepada Allah SWT, bahwa kami tidak perlu membayar kepada Allah untuk harga oksigen yang kami hirup ini.
Trek yang seru dan menantang |
Trekking kali ini benar benar menarik dan memberikan suasana yang berbeda.
Melatih keseimbangan dan kehatihatian dalam melangkah |
Rute trekking berikutnya adalah hutan Bambu yang sangat teduh dan asri.
Rute Trekking hutan Bambu yang tgeduh dan asri |
Menikmati keasrian jalur trekking hutan bambu yang meskipun menanjak tetapi tetap menawan.
Jalur trekking hutan Bambu |
Pit Stop berikutnya adalah sebuah warung yang menyendiri di tengah perbukitan.
Kami beristirahat sejenak dan menikmati pemandangan yang luar biasa indah.
Pos Istirahat kami di warung yang menjual Mie Instan dan Kelapa Muda |
Setelah cukup beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak yang menjadi bagian Trekking 3 Curug.
Tanjakan yang menarik dan mengetes kekuatan fisik peserta trekking 3 Curug. Alhamdulillah, kami semua bisa melaluinya dengan sukses.
Akhirnya kami sampai juga di Puncak, area seperti dataran dan sepertinya memang tempat spot foto yang menjadi salah satu andalan Trekking 3 curug.
Sampailah kami di Puncak sebelum memasuki area 3 Curug |
Nah. dari puncak inilah perjalanan mulai mendatar dan sudah mengarah ke jalur trekking 3 curug.
Papan petunjuk yang dipasang di pohon untuk Curug Kembar dan Curug Ciburial |
Ciblon alias Mandi di 3 Curug
Ciblon 3 curug...
Semua berair biru bening
Bersyukur bisa ciblon (baca : mandi) di 3 Curug di kawasan Jonggol, Cibadak, Suka Makmur Kabupaten Bogor.
Kami trekking melintas Hutan Duabanga moluccana yang tumbuh tinggi menjulang, hutan bambu yang asri dan menyejukkan, kebun kopi Robusta masyarakat serta beberapa ladang yang pemandangannya sangat indah.
Perjalanan menuju Curug pertama, yang saya sebut malah berat, karena melewati perkebunan kopi robusta yang posisi topografinya sangat terjal dan curam.
Jalan Menuju Curug Cuburial yang curam dan terjal |
Trekking Pole sangat membantu untuk menuruni area ini dan diperlukan kehatihatian dan kewaspadaan jangan sampai terpeleset dan terguling ke bawah.
Celah batu untuk masuk ke Curug Ciburial |
Ini contoh perjalanan turun ke Curug Ciburial, Curug pertama dari Trekking 3 Curug.
Tampak tangga dari tanah yang dibatas kayu, cukup kuat untuk menyangga pengunjung. Saat hujan mesti hati hati karena licin |
Saran saya, melangkahlah dengan tenang dan berpegangan bebatuan serta menancapkan Trekking pole diposisi yang benar.
Berikut informasi dari 3 curug yang sudah kami kunjungi.
Curug Ciburial
Lokasi berenang pertama di Curug Ciburial, yang terbagi menjadi 2 sisi. Sisi pertama, air berwarna sangat biru semu hijau dan sangat bening, sehingga saya bisa melihat bebatuan dengan jelas.
Curug Ciburial |
Dalam di curug yang berwarna biru tua sekitar 4 - 5 meter, karena saat saya mencoba slulup baru menyentuh bebatuan di sekitar curug di posisi itu. Jadi aman untuk teman teman yang akan terjun dari atas.
Curug Ciburial |
Berikutnya di sisi dalam, ada air terjun yang tidak terlalu deras tetapi lebih tinggi. Cocok untuk berfoto dan pijat badan yang pegal pegal.
Curug Ciburial |
#BerenangDiCurugCuburial, air menyentuh kulit berasa sangat segar dan menyejukkan.
Curug Kembar
Ciblon selanjutnya #BerenangdiCurugKembar, ini Curug kedua setelah Curug Ciburial.
Dari Curug Ciburial sekitar 200 - 300 meter saja, cukup dekat. Diawali dengan melitas jembatan Bambu.
Curug Kembar |
Airnya dangkal dan sangat bening dan cocok untuk anak anak.
Kedalamannya hanya 1.3 meter di batas air yang terdalam di bawah curug.
Berfoto di Curug kembar |
Dinamai Curug Kembar, karena ada 2 aliran Curug di sisi kanan dan sisi kiri yang bebatuan besar yang melintang di anak sungai.
Saya juga ciblon di Curug Kembar ini dan menikmati hantaman gemericik air yang menyejukkan dan memijat sekujur badan dengan nikmat. Sekali lagi, mengucap syukur.
Curug Hordeng
Lanjut #BerenangdiCurugHordeng, Curug yang ketiga yang saya kunjungi dan menyempatkan Ciblon dengan riangnya seperti anak kecil yang bermain air yang jernih.
Curug Hordeng |
Curug Hordeng, seperti namanya memang terklihat memanjang dan merupakan Curug terlebar diantara ketiga Curug.
Curug Hordeng |
Berenang di titik terdalam, sekitar 4 meter dan puas menikmati segarnya air di Curug.
Tiada rasa capek, karena badan serasa dipijat di 3 curug yang luar biasa indah.
Terima kasih kepada teman teman treking, bersyukur bisa bersilaturahmi dan berolah raga.
Suasana Trekking 3 Curug
Kesan kami luar biasa. Suasana trekking yang penuh keceriaan dan kegembiraan. Terima kasih untuk teman teman Trekking 3 Curug yang luar biasa semangat dan tidak ada kesan capek, semua selalu fit dan tertawa.Kesan Trekking 3 Curug
Sekali lagi, Trekking 3 Curug atau Trekking Curug Sentul ini sangat berkesan dan kami berencana untuk mengeksplore curug curug yang lain.Trek menuju jalan kembali ke titik start |
Pemandangan yang sangat indah dari Puncak |
Beniungnya Curug Ciurial |
Batu Bertuah |
Dokumentasi Trekking 3 Curug
Beberapa dokumentasi saat trekking 3 Curug
Curug Ciburial |
Kameramen menyeberang Sungai di Curug kembar |
Curug kembar |
Indahnya Curug kembar |
Samapi ketemu di traveling atau trekking berikutnya. Salam Sehat
Disetiap perjalanan memang selalu ada cerita dan kesan yang indah ya pak eko :D
ReplyDeleteBetul Mbak nana, setiap perjalanan dan destinasi akan selalu menghadirkan cerita dan kesan yang berbeda sesuai karakter lokasi yang dikunjungi. Terlma kasih sudah mampir dan salam sehat.
DeleteTrekking yang terencana dan terkordinir. Fotografernya profesional, saya ikut menikmatinya. Sayang hanya dalam hayal. He he ... Selamat pagi, Pak Eko. Terima kasih telah berbagi.
ReplyDeleteSiap, terima kasih Bu Nur. Trekking bersama teman teman menikmati keindahan alam. Pengin Trekking ke Kerinci Jambi Bu, pasti pemandangannya sangat indah. Salam sehat Bu Nur, selamat beraktifitas.
DeleteMantap kaliii
ReplyDeleteMatur nuwun OM. Terima kasih,kapan kapan ikut trekking ya. Salam sehat dan selamat beraktifitas.
Delete