Tapir, The Malayan Tapir, Tapirus indicus, Asian tapir

 

Tenuk - Tapir

Daftar Isi

• Informasi Satwa
• Sekilas Info Satwa
• Klasifikasi Taksonomi Satwa
• Informasi Pemotretan

Tapir, The Malayan Tapir, Tapirus indicus,  Asian tapir

Informasi Satwa

Model Photography kali ini adalah seekor binatang yang lucu dan berperangai mirip Sapi.

Saat membuka perkebunan kopi di hutan Bengkulu, binatang inilah yang selalu menemani saat malam tiba. Orang disana menyebutnya Tenuk.  

Meskipun jarang bertemu langsung, tetapi saya sering merasakan kehadirannya saat berkelana masuk ke kawasan hutan saat melakukan identifikasi pohon pohon hutan.

Tempat istirahat Tenuk atau Tapir ini berbau khas dan sangat mudah dikenali.  Bersyukur masih bisa menyaksikan kehidupan binatang ini di tahun 1996 an.  

Informasi Umum Tapir Malaya, Malayan Tapir, Tapirus indicus, juga disebut tapir Asia, tapir Asia dan tapir India, Asian tapir, Asiatic tapir, Indian tapir adalah satu-satunya spesies tapir asli Indonesia, Asia Tenggara dari Semenanjung Malaya hingga Sumatra. 

Telah terdaftar sebagai Terancam Punah di Daftar Merah IUCN sejak 2008, karena populasinya diperkirakan terdiri dari kurang dari 2.500 individu dewasa.

Sekilas Info Satwa 

Sekilas Info 

Nama Populer - Pop name :  Tapir, Malayan Tapir

Nama Latin - Latin Name    :  Tapirus indicus                                                  

Family                        :  Tapiridae

Origin - Daerah Asal           :  Indonesia, Sumatra, Semananjung malaya

Ciri khas                            :  Berbadan besar dengan proboscis

Keunikan                           :  Bebelang putih

Tapir Asia, The Malayan Tapir, Tapirus indicus mudah dikenali dari tanda-tandanya, terutama bercak berwarna terang yang memanjang dari bahu hingga bagian belakangnya. Ia ditutupi rambut hitam, kecuali ujung telinganya, yang, seperti halnya tapir lainnya, berbingkai putih. Polanya untuk kamuflase; pewarnaan yang terganggu memecah garis besarnya dan membuatnya lebih sulit untuk dikenali; hewan lain mungkin mengiranya sebagai batu besar, bukan mangsa, ketika sedang berbaring untuk tidur.

Tapir Malaya memiliki penglihatan yang sangat buruk, membuat mereka sangat bergantung pada indera penciuman dan pendengaran mereka yang sangat baik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka memiliki mata kecil seperti manik-manik dengan iris cokelat di kedua sisi wajah mereka. Mata mereka sering tertutup kabut biru, yang merupakan kekeruhan kornea yang diduga disebabkan oleh paparan cahaya yang berulang-ulang. Kekeruhan kornea adalah suatu kondisi di mana kornea mulai kehilangan transparansinya. Kornea diperlukan untuk mentransmisikan dan memfokuskan cahaya luar saat memasuki mata, dan kekeruhan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Hal ini menyebabkan tapir Malaya memiliki penglihatan yang sangat tidak memadai, baik di darat maupun di air, di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktunya. Juga, karena tapir ini paling aktif di malam hari dan karena mereka memiliki penglihatan yang buruk, lebih sulit bagi mereka untuk mencari makanan dan menghindari pemangsa dalam gelap.

Tapir Malaya tumbuh antara 1,8 dan 2,5 m panjangnya, tidak termasuk ekor pendek yang panjangnya hanya 5 sampai 10 cm, dan tingginya 90 sampai 110 cm.

Biasanya beratnya antara 250 dan 320 kg, meskipun beberapa orang dewasa dapat memiliki berat hingga 540 kg.

Betina biasanya lebih besar dari jantan. Seperti spesies tapir lainnya, ia memiliki ekor kecil yang gemuk dan belalai yang panjang dan fleksibel.

Ia memiliki empat jari di setiap kaki depan dan tiga jari di setiap kaki belakang. Tapir Malaya memiliki penglihatan yang agak buruk, tetapi pendengaran dan penciumannya sangat baik

Klasifikasi Taksonomi Satwa

Klasifikasi Taksonomi Satwa

Kingdom    :  Animalia

Phylum      :  Chordata

Class         :  Mammalia

Order         : Perrisodactyla

Family        : Tapiridae

Subfamily   : 

Genus        : Tapirus

Species      : Tapirus indicus

Binomial name

Tapirus indicus (Desmarest, 1819)

Sinonim, Sub Spesies

Tapirus indicus indicus, Desmarest, 1819

Tapirus indicus brevetianus, Kuiper, 1926

Informasi Pemotretan 

Pemotretan 

Lokasi pemotretan di Bengkulu

Detail :

Camera maker : Nikon Corporation

Camera model : Nikon D750

F Stop : f/4

Exposure time : 1/1000 sec.

ISO Speed : ISO 250

Focal lengh : 300 mm

Lens : 

Nikon AF-S 70 - 300 mm 

Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna 

masukpakeko.id

Dilarang meng copy dokumentasi foto tanpa ijin 

Subscribe to receive free email updates: