Memahami Hidup
ππππΌππΌππ πππΏππ
Semua akan mati
Berhenti dan pergi
Berhenti dan pergi
Senanglah sekedarnya
Sedihlah sewajarnya
Sedihlah sewajarnya
Jangan silau dengan kesenangan
Jangan galau dengan kesedihan
Jangan galau dengan kesedihan
Sungguh tidak ada
kesenangan dan kesedihan
yang abadi di dunia ini.
kesenangan dan kesedihan
yang abadi di dunia ini.
Pada akhirnya semua akan kembali
menuju DIA (Allah) yang hakiki.
menuju DIA (Allah) yang hakiki.
Kuncinya :
Syukur Ketika diberi Nikmat
Sabar ketika diberi musibah
Subhanallah, Alhamdulillah
Laa ilaha illallah, Allahu akbar
Syukur Ketika diberi Nikmat
Sabar ketika diberi musibah
Subhanallah, Alhamdulillah
Laa ilaha illallah, Allahu akbar
Ya Allah, Ya Syakur
Bimbing hati ini untuk menjadi
hamba yang pandai bersyukur
Bimbing hati ini untuk menjadi
hamba yang pandai bersyukur
Ya Allah, Ya Shobur
tanamkan di hati ini ketenangan
untuk sabar dalam menjalani
semua skenario ujian dariMU
Aamiin Yaa Allah π€²π»
tanamkan di hati ini ketenangan
untuk sabar dalam menjalani
semua skenario ujian dariMU
Aamiin Yaa Allah π€²π»
π½ππ¨π’ππ‘π‘ππππ§ ππππ’ππ£ππ§ πππππ’
Dan di antara alasan mengapa kita harus tetap berusaha memberikan yang terbaik di mana pun, kapan pun, untuk diri sendiri atau untuk orang lain sekalipun.
Karena kita tak pernah tahu, apakah kita punya kesempatan berikutnya atau kesempatan itu adalah yang terakhir kalinya.
Insya Allah
Masa sulit akan membentukmu menjadi sosok yang lebih tangguh.
Kesalahan di masa lalu akan membuatmu menjadi seseorang yang lebih bijaksana.
Dan kesedihan kemarin akan mengajarkanmu untuk lebih bersyukur dengan kebahagiaan saat ini.
πππ πΌπππ, πππ π½ππ
πΌπ
Kadang orang yang rajin berdakwah dan menasehati orang lain diejek sebagai orang yang sok alim, sok ustadz.
Kadang orang yang suka menulis atau membuat video kebaikan dan dakwah di medsos di bully sebagai orang yang sok bijak dan sok benar.
Maka katakanlah : Lebih baik menjadi orang yang sok alim, sok ustadz dan sok bijak daripada menjadi orang yang sok cuek, sok tak peduli dan gampangan terhadap maksiat.
Orang yang sok alim dan sok bijak sedang belajar menjadi orang yang baik dan rajin memperbaiki diri. Kelak insya Allah mereka akan menjadi orang yang baik dalam artian sesungguhnya.
Sebaliknya orang yang sok cuek, dan tak peduli serta gampangan terhadap fenomena kemaksiatan sedang "belajar" menjadi orang yang malas berbuat baik dan memperbaiki diri. Kelak mereka akan menjadi orang yang meremehkan dosa dan susah menjadi orang baik.
Sebab kita adalah apa yang kita pelajari dan biasakan
0 Response to "Memahami Hidup"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan teman teman, semoga artikel bermanfaat dan silahkan tinggalkan pesan, kesan ataupun komentar.