Burung Cipoh Kacat, Aegithina tiphia
Burung Cipoh Kacat atau The common iora, Aegithina tiphia
Daftar Isi
Informasi Satwa
Pada saat hunting burung di daerah Kudus, Jawa Tengah, di sebuah pohon Eucalyptus deglupta atau rainbow Tree, ada sekor Burung Cipoh kacat, Aegithina tiphia yang tiba tiba terbang dan hinggap diranting tepat di atas saya.
Saya pun refleks mengarahkan kamera Nikon Z5 dengan Lensa 200-500 mm ke Sang Burung Cipoh Kacat.
Burung Cipoh Kacat atau The common iora, Aegithina tiphia adalah burung pengicau kecil yang ditemukan di Anakbenua India dengan populasi yang menunjukkan variasi bulu, beberapa di antaranya dianggap subspesies. Cipoh kacat ditemui di semak-semak, mudah ditemukan berdasarkan siulannya yang lantang dan warnanya yang terang. Selama masa perkawinan, burung jantan pamer dengan mengembangkan bulu-bulunya dan berputar di udara sehingga tampak seperti bola hijau, hitam, kuning dan putih.
Cipoh kacat memiliki nama-nama seperti burung kunyit kecil, cipo, cito, cipeuw, sirpu, sirtu, cipoh dalam bahasa Indonesia atau kělichap kunyét.
Sekilas Info Satwa
Sekilas InfoNama Populer - Pop name : Cipoh Kacat, The common iora
Nama Latin - Latin Name : Aegithinia tiphia (Linnaeus, 1758) Family : Aegithinidae
Origin - Daerah Asal : Indonesia
Ciri khas : Berwarna kuning terang
Keunikan : Lincah
Burung Cipoh Kacat atau The common iora, Aegithina tiphia atau Cipoh-cipohan, Aegithinidae memiliki paruh yang menonjol dengan kekang yang tegak. Cipoh kacat termasuk spesies yang tergolong dalam dimorfisme seksual, cipoh jantan pada musim kawin memilki garis hitam dan tambahan pada punggung pada sayap dan ekor kehitaman di semua musim. Sedangkan, burung betina memilki sayap hijau dan ekor hijau zaitun.
Bagian bawah keduanya berwarna kuning dengan batas putih pada sayap burung jantan yang sebagian besar umum pada bulu pada masa perkawinan. Sedangkan bulu si jantan memilki distribusi warna hitam yang sangat bervariasi pada bagian atas yang bisa saja dianggap sebagai cipoh jantung, namun ciri pembeda antara keduanya berupa ekor yang berujung putih.
Subspesies tiphia ditemukan di Himalaya dan burung jantan kelihatan serupa dengan betinanya atau memilki sejumlah kecil di bagian mahkota. Di barat laut India, subspesies septentrionalis memilki warna kuning yang lebih terang dan ditemukan di utara dataran India.
Jantan dari subspesies humei memiliki bulu hitam pada topi dan hijau zaitun pada mantel atas. Di tenggara India dan Sri Lanka multicolor, burung jantan memiliki topi dan mantel hitam. Bentuk lain yang terdapat di India yang menjadi perantara antara lain multicolor dan humei dengan warna yang agak hijau-abu-abu pada pantat yang dahulu dianggap subspesies deignani tapi kini digunakan untuk populasi di Burma.
Klasifikasi Taksonomi Satwa
Klasifikasi Taksonomi SatwaKingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Aegithinidae
Subfamily :
Genus : Aegithina
Species : Aegithinia tiphia (Linnaeus, 1758)
Binomial name
Aegithinia tiphia (Linnaeus, 1758)
Sinonim
Nama genus Aegithina berasal dari bahasa Yunani Kuno aigithos atau aiginthos, burung mitos yang disebutkan oleh Aristoteles dan penulis klasik lainnya. Etimologi julukan spesifik tiphia tidak pasti. Mungkin dari tuphē Yunani Kuno, tiara, dari Tiphys yang dalam mitologi Yunani adalah juru mudi Argonauts.
Informasi Pemotretan
PemotretanLokasi pemotretan di Kudus, Jawa Tengah
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon Z5
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 250
Focal lengh : 500 mm
Lens :
Nikon AF-S 200 - 500 mm F/5.6 G IF-GED VR NIKKOR
Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna
Planter and Forester
Dilarang meng copy dokumentasi foto tanpa ijin
bagus fotonya
ReplyDelete